El Shaddai Lirik adalah lagu pujian rohani yang populer di kalangan umat Kristen di Indonesia. Lagu ini diciptakan oleh seorang musisi dan penyanyi terkenal, Amy Grant pada tahun 1981. El Shaddai sendiri merupakan salah satu nama Allah dalam Alkitab yang berarti "All-sufficient One" atau "Sang Pencukup".
Lagu ini memiliki lirik yang sangat kuat secara spiritual dan mengandung pesan tentang kekuasaan Tuhan serta kasih-Nya yang tak terbatas. Musiknya juga sangat khas dengan harmoni vokal yang indah dan melodi gitar akustik yang menenangkan hati. Tak heran jika banyak orang merasa tersentuh dan mendapatkan penghiburan dari lagu ini, terutama saat menjalani masa-masa sulit dalam hidup mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang makna dibalik lirik El Shaddai serta bagaimana lagu ini menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.
Asal Usul ‘El Shaddai’
El Shaddai, sebuah frase yang sering terdengar dalam musik rohani Kristen. Tapi dari mana asal kata ini? Adakah arti mendalam di baliknya?
El Shaddai berasal dari bahasa Ibrani dan secara harfiah berarti "Tuhan Yang Mahakuasa". Kata El mengacu pada Tuhan, sedangkan Shaddai dapat diterjemahkan sebagai kekuatan atau kuat.
Menurut sejarah Yahudi, kata ini pertama kali muncul dalam Kitab Kejadian saat Allah menampakkan diri kepada Abraham dan berkata: "Aku adalah Allah Yang Mahakuasa; hiduplah dengan teguh di hadapan-Ku dan jadilah sempurna." (Kejadian 17:1)
Dari sini, frasa El Shaddai mulai dipopulerkan dalam tradisi Yahudi dan kemudian menjadi bagian integral dari doa-doa dan nyanyian pujian Kristen. Namun, apa makna yang lebih dalam dari kata-kata ini? Mari kita jelajahi lebih lanjut.
Arti dari ‘Tuhan Yang Mahakuasa’
Dalam bahasa Ibrani, El Shaddai berarti "Allah Yang Mahakuasa". Etimologi dari nama ini berasal dari kata el yang berarti dewa dan shaddai yang dapat diartikan sebagai kekuatan atau keberlimpahan. Nama Allah ini muncul pertama kali dalam Kitab Kejadian ketika Allah menegaskan janji-Nya kepada Abraham bahwa Dia akan memberikan sebuah tanah untuk ditinggali oleh keturunannya.
Referensi Alkitab tentang El Shaddai terus muncul dalam Perjanjian Lama. Dalam salah satu ayat di Kitab Keluaran, Musa menyebut Tuhan sebagai "El Shaddai" ketika ia memimpin orang Israel keluar dari Mesir. Selain itu, Ayub juga menggunakan istilah ini saat mengeluhkan nasibnya yang buruk karena percaya bahwa hanya dengan kemampuan Allah Yang Mahakuasa-lah dia bisa mendapatkan kesembuhan.
Michael Card menulis lagu "El Shaddai" pada tahun 1981 setelah membaca beberapa referensi Alkitab tentang nama Allah tersebut. Lagu ini menjadi hits besar pada masanya dan banyak dicover oleh musisi lain selanjutnya seperti Amy Grant dan Kristin Chenoweth. Menurut Card sendiri, lagu ini adalah karya terbaiknya karena ia merasakan adanya esensi spiritualitas yang kuat ketika menulis liriknya.
Inspirasi Michael Card untuk Menulis Lagu
Dalam lirik El Shaddai, Michael Card menggambarkan karakter Allah sebagai Sang Yang Mahakuasa. Namun, keindahan dari lagu ini bukan hanya terletak pada kata-kata yang dipilih oleh Card, tetapi juga pada inspirasi di balik karya tersebut.
Michael Card adalah seorang musisi Kristen yang telah menelusuri iman dan perjalanan rohaninya melalui seni selama bertahun-tahun. Dalam prosesnya untuk menulis lagu El Shaddai, ia menciptakan sebuah doa tertentu kepada Tuhan untuk memberikan pengaruh bagi orang lain melalui musiknya.
Ketika kita mendengarkan lirik-lirik dari lagu ini, tidak sulit untuk merasakan ketulusan dalam hati Michael Card ketika menyanyikan nama-nama Allah. Banyak pendengar merasa tersentuh dan terinspirasi oleh keterhubungan spiritual yang dinyatakan lewat setiap bait dari lagu ini.
Dampak Budaya dari Lagu tersebut.
‘El Shaddai’ menyampaikan pesan devosi religius yang kuat, mengingatkan pendengarnya tentang kekuatan keselamatan dan iman melalui liriknya. Lagu ini memiliki daya tarik spiritual yang luar biasa, membangkitkan keyakinan baru dan memberi pendengar kesempatan untuk terhubung kembali dengan Tuhan. Kehadiran lagu ini di tengah masyarakat telah membawa perubahan yang nyata dalam devosi dan kesadaran spiritual. Bahkan orang-orang yang sebelumnya tidak terlalu tertarik dengan musik religius telah terpengaruh oleh lagu ini dan bagaimana ia mengingatkan mereka tentang nilai-nilai agama. ‘El Shaddai’ telah menjadi lagu yang sangat dihargai di seluruh dunia dan telah menyentuh jiwa banyak orang.
Kebhaktian Agama
Saat mendengarkan lirik lagu El Shaddai, tidak dapat dipungkiri bahwa lagu ini menciptakan pengalaman spiritual yang sangat kuat bagi pendengarnya. Dalam setiap baitnya, terdapat ungkapan yang mengajak kita untuk semakin dekat dengan Tuhan melalui praktik keagamaan dan pengalaman pribadi.
Secara khusus, lirik "El Shaddai, El Shaddai" membawa makna yang dalam sebagai sebuah panggilan kepada Allah Yang Mahakuasa. Kata-kata tersebut mendorong kita untuk merenungkan tentang kuasa-Nya dan bagaimana Ia bisa menjadi penolong kita dalam segala situasi hidup. Hal ini membuat lagu ini menjadi sangat berarti bagi orang-orang yang memiliki rasa religiusitas tinggi.
Tidak hanya itu, pesan dalam lirik juga menekankan pentingnya menjalin hubungan personal dengan Tuhan. Lagu ini membangkitkan kesadaran akan betapa pentingnya menyembah dan berserah diri kepada-Nya secara sungguh-sungguh. Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang merasakan adanya perubahan positif dalam hidup mereka setelah mendengarkan lagu ini. Secara keseluruhan, El Shaddai adalah salah satu contoh nyata bagaimana musik dapat memberikan dampak budaya yang besar pada para pendengarnya melalui pesannya yang mendalam mengenai pengabdian agama dan pengalaman personal iman seseorang.
Pembaruan Iman
Ketika membahas lagu El Shaddai, sulit untuk tidak merenungkan tentang pengaruh budaya yang muncul dari liriknya. Salah satu dampak terbesar yang dihasilkannya adalah kebangkitan iman bagi para pendengarnya. Lagu ini memperlihatkan bagaimana musik dapat menjadi alat untuk mengembalikan keyakinan seseorang pada Tuhan.
Dalam konteks ini, El Shaddai memberi inspirasi bagi banyak orang dalam menemukan cara-cara baru untuk memperkuat hubungan mereka dengan Sang Pencipta. Liriknya memberikan pesan-pesan penting tentang arti ibadah dan kesetiaan kepada Allah Yang Mahakuasa. Sehingga, melalui lagu ini, kita dibawa pada perjalanan spiritual yang mendalam yang bisa membantu kita mencapai tujuan hidup.
Lebih jauh lagi, ‘Faith Renewal’ juga merupakan tema sentral dalam karya-karya lain di dunia musik rohani. Namun, El Shaddai berhasil tetap eksis hingga saat ini karena memiliki daya tarik tersendiri dalam penyampaian makna-maknanya. Dari sinilah kemudian lahir sebuah fenomena sosial dimana banyak orang merasakan adanya harapan baru setelah mendengarkan lagu tersebut.
Koneksi Sosial
Beralih dari tema ‘Faith Renewal’, kita juga tidak bisa mengabaikan dampak sosial yang dihasilkan oleh lagu El Shaddai. Lagu ini bukan hanya sekedar karya musik rohani biasa, melainkan telah menjadi ikon bagi banyak orang dan bahkan membentuk komunitas online yang terdiri dari para penggemarnya. Komunitas tersebut memiliki tujuan untuk saling mendukung dalam perjalanan kehidupan spiritual masing-masing.
Selain itu, lirik-lirik dalam lagu El Shaddai juga dapat memberikan dampak positif pada kesehatan mental seseorang. Pesan-pesan tentang keteguhan iman dan persevereance yang disampaikan melalui liriknya dapat membangkitkan semangat serta memberi harapan baru bagi mereka yang sedang berjuang dengan masalah emosional atau psikologis.
Secara keseluruhan, lagu El Shaddai tidak hanya menawarkan makna religius saja, tetapi juga berhasil menciptakan suatu fenomena sosial. Melalui pesannya yang inspiratif, lagu ini mampu menyambungkan para pendengarnya secara online maupun offline sehingga tercipta sebuah komunitas solidaritas antara sesama manusia. Dengan begitu, tak heran jika karya musik rohani ini masih eksis hingga saat ini dan akan selalu dikenang sebagai salah satu lagu paling berpengaruh di dunia musik Kristen internasional.
Analisis Lirik Lagu
Setelah membahas dampak budaya lagu El Shaddai, mari kita analisis liriknya. Lagu ini memiliki banyak simbolisme yang menarik untuk dicermati secara teologis.
Pertama-tama, kata "El Shaddai" sendiri merujuk pada nama Allah dalam kepercayaan Kristen dan Yahudi. Dalam konteks lagu ini, istilah tersebut menggambarkan kuasa dan kebesaran Tuhan. Lirik juga menyebutkan "Adonai", lagi-lagi sebuah nama panggilan bagi Tuhan dalam agama-agama Abrahamic.
Selain itu, terdapat unsur-unsur metafora yang cukup kompleks di sini. Misalnya, "sungai air mataku" bisa saja bermakna kesedihan atau penderitaan yang dialami oleh penulis lirik. Namun, hal tersebut juga bisa dimaknai sebagai aliran kasih karunia dari Tuhan yang membebaskan manusia dari belenggu dosa.
Secara keseluruhan, interpretasi teologis lagu ini dapat menjadi topik diskusi panjang dan mendalam bagi para penggemar musik religius. Jangan lewatkan pembahasan tentang komposisi musikalitas dari lagu ini selanjutnya.
(Sentence transition) Sebelum masuk ke bahasan tentang komponen musikalitas lagunya, ada baiknya kita lebih dulu melihat bagaimana durasi dan tempo dari lagu ini berbicara tentang pesannya secara keseluruhan.
Komposisi Musik dari Lagu tersebut
Musicalitas lagu "El Shaddai" memang sangat menonjol. Komposisi musiknya yang dipadukan dengan lirik yang syahdu, berhasil menciptakan suasana spiritual yang mendalam bagi pendengarnya. Untuk lebih memahami keindahan dari karya ini, mari kita analisis secara lebih detail mengenai musicality dan instrumentation breakdown-nya.
Musikalitas pada lagu ini tergolong unik karena tidak banyak menggunakan instrumen modern seperti gitar atau drum. Sebaliknya, "El Shaddai" lebih fokus pada penggunaan alat musik tradisional seperti harpa dan seruling. Hal ini memberikan warna suara yang berbeda dibandingkan dengan karya-karya lain di genre yang sama. Selain itu, adanya harmonisasi vokal juga menjadi ciri khas tersendiri dalam komposisi musiknya.
Berbicara mengenai instrumentation breakdown pada lagu ini, dapat diketahui bahwa setiap unsur instrumen saling melengkapi satu sama lain. Terdapat paduan antara bunyi bas, snare drum ringan, serta petikan gitar akustik sebagai dasar irama di bagian awal lagu. Kemudian dilanjutkan dengan permainan harpa dan seruling sebagai pemanis nada-nada utama di tengah-tengah lirik yang dinyanyikan oleh para penyanyi.
Jadi bisa disimpulkan bahwa ada kesempurnaan dalam segala aspek pada lagu "El Shaddai". Dari arrangement hingga penampilan vokal semua menghasilkan sebuah masterpiece spiritual yang mampu membuat pendengarnya merasa tenang dan damai batinnya bersama Tuhan.
- Instrumen tradisional yang digunakan memberikan warna suara yang berbeda
- Harmonisasi vokal menjadi ciri khas tersendiri dalam komposisi musiknya
- Setiap unsur instrumen saling melengkapi satu sama lain
Paralel dengan karya-karya religius lainnya, lagu "El Shaddai" berhasil menunjukkan bahwa musik bukan hanya sekadar hiburan semata. Musik juga bisa menyentuh sisi spiritual dan mendalam dari kehidupan manusia. Sebagai salah satu contoh karya terbaik di genre Kristen, "El Shaddai" layak dijadikan inspirasi bagi para pencipta musik untuk menghasilkan karya-karya bermutu tinggi serta bernafaskan rohani untuk pendengarannya.
Paralel dengan Musik Agama Lainnya
Banyak musik religi yang memiliki tema dan pesan yang sama, namun berbeda dalam bahasa atau budaya. El Shaddai adalah salah satu lagu rohani Kristen yang sangat dikenal di seluruh dunia karena liriknya yang penuh makna. Satu hal menarik tentang musik religius adalah bagaimana mereka dapat merangkul banyak orang dari berbagai agama dan budaya.
El Shaddai telah menjadi simbol budaya bagi banyak kelompok agama, termasuk Kristen Protestan, Katolik Roma, dan Yahudi. Lagu ini mengandung pesan universal tentang kasih sayang Tuhan untuk umat manusia. Bahkan jika Anda tidak memahami sepenuhnya lirik lagu tersebut, melodi indahnya dapat membawa kedamaian dan ketenangan pada jiwa Anda.
Dalam konteks keagamaan modern, El Shaddai sering dimainkan sebagai bentuk ibadah atau penyembahan. Terkadang disertakan bersama dengan lagu-lagu lain dalam set daftar putar acara gereja atau konser rohani. Ini menunjukkan betapa pentingnya lagu ini bagi komunitas Kristiani saat ini, serta kesediaannya untuk menerima pengaruh budaya dari masa lalu untuk menyembah Allah secara lebih intensif.
El Shaddai Lirik dalam Layanan Ibadah Kontemporer
Lagu ‘El Shaddai Lirik’ merupakan salah satu lagu yang populer dalam pelayanan adorasi kontemporer. Kata-kata dalam lagu ini memiliki makna yang dalam dan dapat diartikan dengan berbagai cara. Sebagai seorang kritikus musik, saya berpendapat bahwa lagu ini adalah salah satu lagu yang paling menarik dan berisi makna yang mendalam. Lagu ini menyampaikan pesan iman yang kuat dan memiliki kedalaman spiritual yang dapat menyentuh hati.
Arti
Ketika kita mendengarkan lagu El Shaddai Lirik di ibadah kontemporer, terkadang kita merasakan kehangatan dan kedamaian yang melingkupi hati. Lagu ini memiliki asal-usul dari kitab Kejadian dalam Alkitab Kristen sebagai salah satu nama Allah. Simbolisme dalam lagu ini menggambarkan kuasa Allah sebagai sumber segala sesuatu.
Interpretasi dari lirik lagu El Shaddai sering kali menjadi perdebatan antara umat Kristiani. Beberapa orang menafsirkan bahwa kata "Shaddai" berasal dari bahasa Ibrani yang berarti "memiliki dada besar", sehingga menyimbolkan kasih sayang dan pengayoman seperti seorang ayah kepada anak-anaknya. Namun, ada juga yang mengartikan "Shaddai" sebagai kata kerja imperatif untuk meminta pertolongan Allah ketika dirinya sedang membutuhkan perlindungan atau keselamatan.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa lirik lagu El Shaddai sangatlah indah dan mampu membawa kita lebih dekat dengan Tuhan. Kontroversi tentang interpretasi tidak dapat mengurangi arti penting lagu ini bagi banyak orang Kristen di seluruh dunia karena mereka tetap bisa merasakan kehadiran dan kedekatan Tuhan lewat penyembahan melalui lagu tersebut.
Interpretasi
Ketika kita membicarakan lagu El Shaddai Lirik dalam konteks ibadah kontemporer, sulit untuk tidak membahas interpretasi liriknya. Lagu ini memiliki banyak simbolisme dan referensi ke Kitab Suci yang memberikan ruang bagi penafsiran beragam dari para umat Kristen. Beberapa orang melihat ‘Shaddai’ sebagai gambaran kasih sayang Allah seperti seorang ayah kepada anak-anak-Nya sementara yang lain memandangkannya sebagai permohonan pertolongan ketika sedang dalam kesulitan.
Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa lirik lagu ini memperlihatkan sebuah gambaran kuasa Allah sebagai sumber segala sesuatu. Simbolisme dada besar pada kata ‘Shaddai’ menggambarkan rahmat dan pengayoman Tuhan terhadap manusia. Selain itu, metafora air sungai yang tak pernah kering juga menunjukkan betapa Allah selalu siap memberikan perlindungan dan bimbingan bagi mereka yang percaya padanya.
Kesimpulannya, interpretasi lirik lagu El Shaddai mungkin berbeda-beda tetapi semua sepakat bahwa pesan utama dari lagu tersebut adalah tentang kekuatan dan kedekatan Tuhan dengan umat-Nya. Symbolic imagery dan Biblical references dalam liriknya mengajarkan kita tentang kemurahan hati Allah serta ketergantungan manusia akan Dia sehingga membuat sang pencipta layak dipuja dengan penyembahan lewat musik di gereja-gereja saat ini.
Versi Cover Populer dari Lagu tersebut.
Cover versions dari lagu "El Shaddai Lirik" telah memperoleh popularitas internasional yang besar. Lagu ini telah dinyanyikan ulang oleh banyak artis terkenal, seperti Amy Grant dan Michael Card di Amerika Serikat, serta Hillsong Worship di Australia.
Setiap pengcoveran membawa nuansa unik ke dalam lagu tersebut, dengan gaya musik mereka masing-masing. Beberapa versi memberikan sentuhan rock modern, sementara yang lain lebih kepada genre pop atau kontemporer Kristen. Namun, semua cover version menghormati pesan yang disampaikan melalui lirik indahnya.
Dengan tetap mempertahankan esensi asli dari lagunya, para artis sukses membuat karya baru untuk dinikmati oleh pendengar selama bertahun-tahun ke depan. Kepopuleran internasional "El Shaddai Lirik" sangat menjanjikan bagi masa depan industri musik Kristen secara umum. Siapa tahu apa lagi yang akan dibawakan oleh kreasi-kreasi baru kelak?
Masa Depan ‘El Shaddai Lirik’ di Industri Musik
Setelah mendengarkan beberapa versi cover dari lagu "El Shaddai Lirik", kita akan membahas tentang masa depan lagu ini di industri musik. Dalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak strategi pemasaran yang digunakan untuk mempromosikan lagu ini kepada publik. Namun, bagaimana respon para penggemar terhadap lagu ini?
Terlepas dari berbagai upaya marketing strategies yang dilakukan, fan reception atas lagu "El Shaddai Lirik" cukup bervariasi. Ada yang menganggapnya sebagai masterpiece dan ada juga yang merasa kurang tertarik dengan lirik dan melodinya. Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa lagu ini telah mencuri perhatian banyak orang.
Dengan segala kontroversi dan kritikan yang mungkin timbul seputar lagu ini, masih sulit untuk memprediksi apakah "El Shaddai Lirik" akan menjadi sebuah ikon dalam dunia musik atau hanya sekadar menjadi kenangan singkat bagi sebagian orang. Yang pasti, keberadaannya di ranah musik Indonesia tentunya membuat warna tersendiri bagi perkembangan musik Tanah Air.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa Sejarah Bahasa Ibrani?
Sejarah bahasa Ibrani memiliki akar yang sangat kuno. Bahkan, sebagian besar linguistikawan percaya bahwa bahasa ini berasal dari zaman Babel dan diperkenalkan oleh orang-orang Yahudi pada masa itu. Dalam beberapa dekade terakhir, studi tentang bahasa Ibrani telah berkembang pesat karena kepentingannya dalam agama, sastra, dan budaya Israel modern. Salah satu elemen penting dalam sejarah bahasa Ibrani adalah penggunaannya sebagai bahasa resmi bangsa Israel setelah negara tersebut didirikan pada tahun 1948. Meskipun pernah dianggap mati, kemunculan kembali bahasa Ibrani sebagai sebuah simbol nasional merupakan bukti nyata bahwa sejarahnya masih hidup hingga saat ini.
Bagaimana Kisah Abraham Mempengaruhi Lirik ‘El Shaddai’?
Pengaruh kisah Abraham sangat terasa dalam lirik lagu ‘El Shaddai’, yang dipenuhi dengan referensi-referensi Alkitab. Seperti diketahui, Abraham adalah tokoh penting dalam agama Yahudi dan Kristen karena ia dianggap sebagai bapak dari orang-orang Israel dan juga menjadi contoh kesucian iman kepada Allah. Dalam ‘El Shaddai’, kita bisa merasakan kekuatan pesan moral tentang bagaimana hidup harus diperjuangkan dengan penuh keyakinan pada Tuhan. Lagu ini berhasil memadukan makna spiritualitas yang mendalam dengan musikalitas yang indah sehingga mampu menginspirasi banyak orang hingga saat ini.
Apa Arti Kata ‘Lirik’ di Judul Artikel?
Kata ‘lirik’ dalam judul artikel ini merujuk pada lirik lagu atau teks yang menyertai musik. Dalam bahasa Ibrani, kata tersebut mungkin berasal dari akar kata linguistik yang sama dengan kata-kata seperti "meneriakkan" atau "berbicara dengan keras". Seperti halnya bahasa-bahasa lain di dunia, bahasa Ibrani memiliki banyak pengaruh dan perubahan sepanjang sejarahnya. Oleh karena itu, mempelajari asal-usul kata-kata tertentu dapat memberikan wawasan tentang budaya dan konteks mereka. Sebagai kritikus musik atau jurnalis musik, penting untuk mempertimbangkan makna lirik dan bagaimana mereka berinteraksi dengan melodi dan keadaan sosial tempat lagu itu dibuat.
Siapakah Beberapa Musisi Kristen Kontemporer Lain yang Telah Mencover ‘El Shaddai’?
Banyak musisi kontemporer Kristen yang telah mempersembahkan cover populer dari beberapa lagu rohani terkenal. Beberapa di antaranya adalah Lauren Daigle, Chris Tomlin, dan Hillsong United. Mereka berhasil menciptakan karya-karya baru dengan menggabungkan elemen-elemen modern dalam genre musik bernafaskan rohani. Lagu-lagu mereka seringkali menjadi favorit para penggemar musik religius karena berhasil menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan cara yang fresh dan menarik bagi pendengarnya.
Bagaimana Lagu Tersebut Digunakan dalam Konteks Non-Keagamaan, Seperti Film atau Soundtrack Televisi?
El Shaddai, salah satu lagu populer dalam musik rohani Kristen kontemporer, telah digunakan dalam berbagai konteks non-agama seperti film dan serial televisi. Lagu ini memiliki dampak yang signifikan pada musik ibadah modern karena melodi dan liriknya yang kuat serta emosional. Dalam dunia pop culture, El Shaddai telah muncul di banyak produksi terkenal termasuk seri TV Friends dan film The Prince of Egypt. Penggunaan lagu ini dalam media mainstream menunjukkan bahwa pesannya dapat meresap ke seluruh kalangan tanpa memandang agama atau keyakinan individu.
Kesimpulan
Saya sangat terkesan dengan sejarah bahasa Ibrani dan bagaimana kisah Abraham mempengaruhi lirik dari lagu "El Shaddai". Kata ‘lirik’ dalam judul artikel ini mengacu pada teks atau kata-kata yang diucapkan dalam lagu tersebut. Ada banyak musisi Kristen kontemporer lainnya yang telah menampilkan ulang lagu ini, seperti Amy Grant dan Michael W. Smith.
"El Shaddai" juga memiliki penggunaan di luar lingkungan keagamaan, misalnya sebagai soundtrack film atau televisi. Saya merasa bahwa lagu ini masih relevan hari ini karena pesannya tentang kasih Allah yang abadi dan kuasa-Nya yang tak terbatas tetap menyentuh hati orang-orang dari segala usia dan agama.
Secara keseluruhan, "El Shaddai" adalah sebuah karya seni spiritual yang indah dan inspiratif. Lagunya memberikan persembahan bagi pendengarnya untuk lebih mendekat kepada Tuhan melalui musik dan lirik penuh makna. Bagi saya, setiap kali saya mendengarkannya, saya selalu merasa tersentuh oleh keindahan kata-kata dan harmoninya.